IndoTimeNews.com Sanggau – Pembangunan atau rehab jembatan yang terletak di Mpolas Majau atau di Majau dalam, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau mendapat respon negatif dari warga Majau dalam. Hal tersebut di ungkapkan salah satu warga Majau dalam kepada Media ini melalui WhatsApp nya.
Salah satu warga tersebut menanggapi kondisi pembangunan jembatan Mpolas Majau atau Majau dalam, yang diduga dikerjakan tidak sesuai RAB bahkan dinilai telah gagal disegi perencanaan.
Jembatan awal yang terbuat dari beton dalam kondisi turun di bagian tengah yang di ganti atau di rehab dengan jembatan kayu yang di bangun sekarang tidak sesuai dengan yang di harapkan oleh masyarakat setempat.
Bahkan pihaknya langsung lakukan kroscek kelokasi pembangunan jembatan untuk melihat langsung kondisi bangunan dengan anggaran Rp.100 juta lebih, dari kroscek itu iapun sangat menyayangkan jika kualitas pekerjaan jembatan penghubung dua kampung ini kondisinya terkesan asal, kurang mengutamakan kualitas.
“Saya sudah melihat kelapangan, karena jembatan tersebut selalu kami lewati, dari kondisi jembatan tersebut gagal perencanaan. Ini menyangkut perencanaan seharusnya sejak awal rencana kerja dan syarat-syarat proyek baik itu jenis, besar dan lokasinya, serta tatacara pelaksanaan, syarat-syarat pekerjaan, seperti syarat mutu pekerjaan dia yakini diabaikan pihak kontraktor,” tegas dia pada Media ini pada 2 November 2022.
Ia juga mengatakan bahwa seharusnya jembatan yang rehab atau di bangun tersebut seharusnya lebih tinggi dari jalan bukannya lebih rendah dari jalan, jadi sama saja seperti jembatan awal yang turun yang di rehab tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa, dari anggaran yang tersedia dari APBD sebesar Rp.100 juta lebih guna jembatan tersebut dirasa cukup besar dan wajar dalam pembangunan jembatan tersebut. Secara tidak langsung itu telah membuktikan adanya indikasi penyalah gunaan anggaran, sebab dari kontruksi jembatan dia nilai tidak wajar.
(Libertus)
