Sanggau, Kalbar − Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H., menjadi narasumber dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjagaan dan Pemeliharaan Tanda Batas Wilayah Negara Di Kabupaten Sanggau Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau dengan tema “Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Fungsi Pemerintah Desa dalam Pertahanan dan Keamanan Garis Batas Negara”.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Pertemuan Hotel Harvey Sanggau, jalan Dewi Sartika, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Pada Senin,12 Desember 2022.
Demikian disampaikan Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H., dalam keterangannya di Aula Pertemuan Hotel Harvey Sanggau, jalan Dewi Sartika Kota Sanggau.
Dansatgas mengatakan, Materi yang disampaikan kepada seluruh peserta Bimbingan Teknis (bimtek) yang hadir mengikuti di Aula Pertemuan Hotel Harvey Sanggau tersebut, yaitu tentang Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gty dalam menjaga dan memelihara wilayah Perbatasan NKRI, serta tugas pokok Satgas Pamtas Yonif 645/GTY, tugas-tugas operasi, Dislokasi Pos-pos, Kondisi Daerah Operasi, hasil Operasi dan upaya Satgas Pamtas dalam melaksanakan penugasan di wilayah Perbatasan.
Dansatgas dalam paparannya menyebutkan, bahwa yang menjadi tanggung jawab Satgas Pamtas Yonif 645/GTY Luas Panjang Batas Keseluruhan dari mulai Pos Temajuk sampai dengan Pos Guna banir yaitu + 359,45 Km, Khusus Panjang Batas Wilayah di Kabupaten Sanggau + 161,25 Km yang terdiri dari 2 Kecamatan & 15 Desa, secara rutin melaksanakan Patroli Patok Perbatasan, melaksanakan Karya Bhakti, melaksanakan Baksos, melaksanakan komsos dengan masyarakat, Tomas, Toga dan Todat.
Selanjutnya dipaparkan hasil operasi dari satgas pamtas yonif 645/gty yaitu, untuk Illegal Entry secara umum ada 152 kasus dan khusus di Kabupaten Sanggau ada 5 kasus, Illegal Logging 1 kasus, Illegal senpi keseluruhan ada 31 kasus dan khusus di Kabupaten Sanggau ada 17 kasus, penangkapan penyelundupan narkoba secara keseluruhan ada 5 kasus dan di Kabupaten Sanggau ada 2 kasus dan miras 1 kasus.
Dikatakannya, untuk upaya dalam mensejahterakan masyarakat perbatasan di wilayah Kabupaten sanggau yang dilakukan satgas pamtas yonif 645/gty yaitu, melaksanakan ketahanan pangan tanam jagung, membuat aquaponic, Hidrolik Kartika, melaksanakan karya bhakti tempat ibadah, sekolah, jembatan dan jalan rusak.
Adapun yang hadir menjadi peserta Bimbingan Teknis (bimtek) tersebut yaitu, terdiri dari dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Entikong dan Kecamatan Sekayam.
“10 (sepuluh) orang dari Desa Entikong, 10 (sepuluh) orang dari Desa Semanget, 10 (sepuluh) orang dari Desa Bungkang, 10 (sepuluh) orang dari Desa Sungai Tekam, 10 (sepuluh) orang dari Desa Lubuk Sabuk dan termasuk para Kepala Desanya turut hadir pada kegiatan tersebut,” paparnya.
Kepada seluruh peserta Bimbingan Teknis (bimtek) Dansatgas mengatakan, wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia khususnya pada wilayah tugas tanggung jawab kami satgas pamtas yonif 645/gty di Sektor Barat Kalimantan Barat (Kalbar) memiliki potensi ancaman yang cukup kompleks, baik dari geografi, demografi, kondisi sosial (Geodemokonsos).
Selain Dansatgas Pamtas Yonif 645/GTY, ada 4 (empat) Narasumber lainnya yang memberikan materi pada acara bimtek tersebut, diantaranya Sekda Sanggau Ir. Kukuh Triyatmaka, BP2MI Sutan Ahmad Ridho H, S.A.P., Kepala Dinas pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan Kabupaten Sanggau dan Kepala badan kesbangpol Kabupaten Sanggau.
(Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty)
Editor: Libertus