IndoTimeNews.com Tayan, Sanggau, Kalbar – Penemuan mayat seorang laki – laki di tepi sungai Kapuas Darmaga CPO PT. BMP (Bangun Malawi Persada) yang terletak di Dusun Pedalaman, Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalbar.
Menurut kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K., menerangkan kejadian di temukannya ABK (Anak Buah Kapal) terjadi pada hari Senin tanggal 19 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 Wib, Piket Jaga Polsek Tayan Hilir mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah ditemukan mayat/jenazah terapung di tepi aliran Sungai Kapuas Darmaga CPO PT. BMP (Bangun Malawi Persada) tepatnya di Dusun Pedalaman, Desa pedalaman.
“Setelah mendapatkan laporan tersebut Piket Jaga Polsek Tayan Hilir beserta Unit Reskrim Polsek Tayan Hilir mendatangi TKP dan langsung mengangkat mayat seorang laki-laki yang mana menurut keterangan saksi Suandi selaku Juragan KM Kapal Maju Jaya IV, bahwa mayat laki-laki tersebut adalah anak buah kapalnya yang bernama Suandi yang akrab dipanggil Kendot. Selanjutnya mayat tersebut dibawa menuju ke Puskesmas Kampung Kawat untuk dilakukan pemeriksaan medis,” ucap Kapolres Sanggau.
Kapolres Sanggau menerangkan kronologis penemuan mayat tersebut berdasarkan dari cerita para saksi bahwa menurut keterangan saksi Suandi (29) Motoris kapal, menerangkan bahwa pada hari minggu tanggal 18 Desember 2022 sekira pukul 09:30 Wib, Kendot ( korban ) meminta ijin kepada dirinya untuk libur pulang kampung untuk merayakan natal, sekira pukul 10:00 Wib, ia melihat Kendot ( korban ) mencuci pakaiannya di belakang kapal Tekbut TB JAYA IV setelah itu ia melihat bayangan Kendot ( Korban ) naik ke daratan dan di perkirakan ( korban ) pulang kampunung untuk merayakan natal.
Pada hari berikutnya senin tanggal 19 Desember 2022 sekira pukul 16:50 Wib ia (saksi) sedang berada di atas tongkang yang berada di dekat kapal sedang merapikan tali tongkang dan pada saat mengikat tali tongkang, ia melihat kearah pantai sungai Kapuas yang berada tidak jauh dari depan kapal dan melihat ada mayat manusia mengambang di pantai sungai dalam keadaan tertelungkup kemudian ia berteriak kepada pekerja tongkang dan pekerja yang bongkar muat CPO untuk memberitahukan bahwa ada mayat mengapung di tepi sungai, kemudian ia dan pekerja tongkan serta pekerja bongkar muat CPO menghampiri mayat tersebut, serta kemudian pekerja membalikan mayat dan ia melihat bahwa mayat tersebut adalah Suandi Als. Kendot ( korban ), kemudian mayat tersebut di bawa ke puskesmas Kecamatan Tayan hilir.
Ditempat terpisah Kapolsek Tayan hilir saat di hubungi langsung melalui WhatsApp memberikan penjelasan dan membenarkan kejadian tersebut.
Kapolsek Tayan Hilir AKP. PSC. Kusuma Wibawa, S.H., M.A.P., mengatakan bahwa mayat tersebut diduga meninggal akibat tenggelam
yang mana hasil pemeriksaan awal Dokter Puskesmas Kampung Kawat, mayat tersebut tidak ditemukan bekas kekerasan/luka akibat benda tumpul/tajam, mayat tersebut diduga meninggal akibat tenggelam sehingga kekurangan pasokkan oksigen ketubuh (ASFIKSIA).
“korban murni meninggal karena kehabisan oksigen akibat tenggelam di sungai, hal tersebut dari hasil Visum Et Refertum oleh ahli forensik. Dan kita sudah Melaksanakan olah TKP,” ucapnya.
“Dari semua rangkaian yang laksanakan di lapangan, termasuk oleh TKP dan hasil Visum Et Refertum oleh Dokter ahli forensik.
Tidak ada dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban Kendot (45 tahun),” tutupnya.
(Libertus)