Sanggau, Kalbar IndoTimeNews.com – Bupati Sanggau Paolus Hadi bersama Forkompimda Kabupaten Sanggau hadir dan menyaksikan pesta perayaan Tahun Baru Imlek 2574 dan Cap Gomeh yang di selengarakan oleh Mejelis Adat Budaya Tionghua (MABT) Kabupaten Sanggau, bersama pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sanggau, Kalbar. Pada Minggu 5 Februari 2023.
Kegiatan atraksi dan pertunjukan Tahun Baru Imlek 2574 dan Cap Gomeh berlangaung di jalan Kartini sanggau dengan meriah. Dihadirkan dengan atraksi dari tatung dan perlombaan barongsai yang di ikuti oleh peserta berbagai daerah dari Kecamatan yang ada di kabupaten Sanggau.
Bupati sanggau dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk keberagaman dan Kebersamaan masyarakat Kabupaten Sanggau melalui adat dan budaya.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau mendukung penuh kegiatan adat dan budaya yang ada di Kabupaten Sanggau melalui sebagaian dari anggaran Pemerintah Daerah, dan tidak hanya adat dan budaya Tionghua saja, melainkan adat budaya yang ada di Kabupaten Sanggau juga mendapat dukungan dari pemerintah Daerah,” ucapnya.
Bupati Sanggau menegaskan bahwa agar masyarakat Kabupaten Sanggau harus memiliki kebaggan terhadap adat dan budaya yang ada di Kabupaten Sanggau dan dia berharap bahwa Sanggau adalah bentuk miniatur indonesia dimana adat dan budaya ada di dalamnya.
“Kita harus bangga dengan apa yang kita punya oleh karena itu masyarakat sanggau masyarakat tianghoa agar dapat bersatu dan menjaga kebersamaan, dan dengan kebersamaan ini lah kegiatan-kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik” ujar PH sapaan akrab Bupati Sanggau.
Lebih lanjut Bupati Sanggau juga mengatakan bahwa di masa tampuk pimpinanya yang akan berakhir dirinya berharap untuk pemimpin kedepan adat dan budaya di Kabupaten Sanggau tetap dilestarikan dan di perkuat.
“Di tahun 2023 ini adalah masa saya akan berahir saya sebagai bupati berupaya untuk memastikan adat dan budaya kita di perkuat dan kita harus bisa memastikan bahwa Sanggau ini harus bisa menggambarkan Indonesia mini,” tegasnya.
