Mempawah, Kalbar IndoTimeNews.com – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., dengan didampingi bupati mempawah Ny. Hj. Erlina, S.H., M.H., menutup secara resmi seluruh rangkaian kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Barat yang digelar sejak tanggal 10 Februari 2023 di Rumah Budaya Melayu Kabupaten Mempawah, pada Minggu pagi,(12/2/2023)
Pada pertemuan tersebut, berdasarkan musyawarah ditetapkan Drs KH Basri Har, untuk kembali menahkodai MUI Kalbar masa Khidmat 2023-2028.
Dalam sambutannya Wagub Ria Norsan mengapresiasi pertemuan yang telah dilaksanakan oleh para pengurus MUI Provinsi Kalbar sesuai dengan AD & ART MUI.
“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta Musda IX Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Barat. Semoga pada kesempatan yang berbahagia ini, kita lebih mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan kerjasama di berbagai aspek sebagaimana yang sudah berjalan dengan baik selama ini,” tuturnya.
Dirinya juga berharap, dengan telah ditetapkannya Kruta terpilih ini, MUI mampu berkolaborasi dan berelaborasi dengan baik bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam percepatan pembangunan dan pembinaan umat.
Ke depan hendaknya MUI Kalbar tetap konsisten dalam memberi manfaat yang luas kepada masyarakat dengan bersinergi dan membangun kerjasama yang harmonis bersama pemerintah. Dengan telah terlaksananya Musda ini, merupakan cerminan niat baik dan kedewasaan seluruh peserta dalam bermusyawarah dan dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Mantan Bupati Mempawah dua periode ini juga berharap agar MUI Kalbar mampu merangkaikan dimensi-dimensi penting dalam berorganisasi, yakni dimensi gerak dan kemajuan, kesinambungan, dan dimensi perubahan.
Kami juga berharap agar MUI Kalbar mampu mengarahkan dan membina umat Islam dalam menanamkan dan memupuk aqidah Islamiyah, serta menjalankan syariah Islamiyah, agar terwujud masyarakat berkualitas (khaira ummah) dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam dalam wadah NKRI serta turut berkontribusi meningkatkan kemajuan di Provinsi yang kita cintai ini,” tutupnya.
(Libertus)