Sanggau, Kalbar IndoTimeNews.com – Sudah berulang kali warga gang mandiri 1 dan mandiri 2, badang bawah, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, kebanjiran setiap selesai hujan dengan intensitas tinggi. Padahal daerahnya sangat jauh dari luapan air sungai.
Menurut Peru, Divisi KOMNAS LP-KPK, mengatakan banjir yang terjadi di kota Sanggau adalah banjir dadakan ketika hujan terjadi membuat luapan air yang berlebih padahal air sungai tidak pasang, salah satunya di gang mandiri adalah akibat saluran air yang kurang memadai, ditambahkan lagi drainase yang ada sangat tidak mumpuni, sehingga tidak mampu menampung debit air hujan.
Dan hal ini perlu kajian yang serius dalam pembuatan drainase bukan sekedar gambar asal-asalan mengingat daerah badang bawah merupakan kawasan padat penduduk.
Dalam setiap pembuatan drainase tidak boleh main tebak-tebakan saja dalam membuatnya, tetapi wajib mempertimbangkan beberapa aspek yaitu, pertama: aspek intensitas curah hujan, dimana data itu dapat diperoleh dari instansi terkait yang mencatat data curah hujan tertinggi yang terjadi di Kabupaten Sanggau yang sangat tinggi sehingga perlu mempertimbangkan debit air hujan yang turun sehingga saluran air atau drainase dapat menampung debit air yang turun.
Kedua yaitu aspek luas daerah yang dilayani drainase, mengingat air yang tergenang itu merupakan limpahan air buangan dari badang atas yang lebih tinggi, jadi sudah saatnya membagi saluran menjadi saluran primer yang menampung keseluruhan dan saluran sekunder yang menampung air tiap komplek. Sehingga debit air yang sangat besar dapat terurai.
Ketiga, tingkat kemiringan berdasarkan sumber artikel internet saluran menuju saluran buangan minimal 2% agar air mengalir.
Keempat, Pemerintah harus tegas untuk menolak penerbitan IMB bangunan yang berdiri diatas saluran, mengingat banyaknya bangunan di tepi jalan yang juga memakan badan jalan dan menutupi drainase, ini mempersulitnya proses pembersihan saluran. Untuk selanjutnya silahkan kepada yang lebih ahli untuk membuat solusi agar masyarakat kota sanggau tidak kebanjiran, karena mengingat daerah yang semakin padat sehingga daerah resapan air sudah berkurang.
“Besar harapan warga badang bawah agar segera ada solusi dari pemerintah agar tidak kebanjiran setiap habis hujan. Semoga secepatnya pemerintah memperbaiki saluran air/ drainase perkotaaan di tengah kota sanggau. Mengingat lokasi permukiman ditengah kota sanggau dan merupakan wajah asli sanggau. Sehingga menjadi tolok ukur prestasi penanganan permukiman dikota Sanggau,” ucap Peru.
(Libertus)