BENGKAYANG, KALBAR – Jelang Hari Raya Idul Fitri sepanjang jalur-jalur tikus di wilayah perbatasan di perketat pengawasannya dan pengamannya oleh Prajurit Satgas Pamtas Yonif 645/Gty.
Hal tersebut untuk antisipasi keluar masuk pelintas batas illegal dan masuknya barang-barang illegal khususnya barang penyelundupan haram narkotika.
Kali ini Prajurit Pos Komando Utama (KOUT) dan Pos Koki Jagoi Babang Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha berhasil mengamankan 1 (satu) orang WNI yang di duga PMI Non Prosedural di jalur tidak resmi/jalan tikus sektor Pos Koki Jagoi Babang, Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalbar.
Demikian di sampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H., dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Selasa, (11/04/2023).
Dansatgas menerangkan, menjelang hari raya lebaran Idul Fitri Prajurit kami Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha melaksanakan pengawasan dan pengamanan perbatasan secara ketat di jalur-jalur tidak resmi/jalur tikus.
“Untuk mengantisipasi peningkatan pelanggaran pelintas batas illegal serta dalam upaya mencegah kegiatan illegal serta masuknya barang-barang illegal khususnya penyelundupan narkotika,” ujar Dansatgas
Di katakannya, TNI dalam hal ini Satgas Pamtas tidak akan memberi celah sedikitpun untuk kegiatan-kegiatan illegal di wilayah perbatasan.
“Khususnya di jalur tikus baik berupa barang maupun pelintas batas. Kami akan ambil tindakan tegas apabila menemukan hal tersebut,” tegasnya.
Kali ini Prajurit Pos Kout dan Pos Koki Jagoi Babang di pimpin oleh Sertu Iqbal beserta 3 (tiga) orang anggota melihat 1 (satu) orang pejalan kaki dengan membawa tas dari arah Malaysia menuju Indonesia melalui jalan tikus tersebut.
Kemudian orang tersebut di hentikan dan di dekati, selanjutnya antisipasi bawa barang-barang Illegal atau Narkotika di laksanakan pengecekan dan pemeriksaan barang-barang bawaan tersebut.
Setelah di laksanakan pengecekan dan pemeriksaan orang tersebut ternyata adalah WNI (Warga Negara Indonesia) yang tidak bisa menunjukan surat-surat sesuai prosedur yang ada dan di duga PMI Non Prosedural yang hendak melintas masuk ke Indonesia melalui jalur tidak resmi/jalan tikus.
Menurut keterangan yang di ambil oleh prajurit Satgas Pamtas Yonif 645/Gty bahwa orang tersebut, di duga PMI Non Prosedural bekerja di Malaysia sebagai buruh sawit dan hendak kembali ke Indonesia dengan tujuan untuk pulang ke kampung halamannya.
Selanjutnya setelah kejadian tersebut Sertu Iqbal melaporkan kejadian tersebut kepada Dan SSK II Pos Koki Jagoi Babang Kapten Inf Prayudy Yusga.
Kemudian Dan SSK II memerintahkan agar menyerahkan 1 orang WNI yang di duga PMI Non Prosedural tersebut ke Pihak Pos Imigrasi Jagoi babang untuk didata sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dari kejadian tersebut, menjelang hari raya Idul Fitri pihaknya juga akan lebih memperketat serta meningkatkan penjagaan dan kewaspadaan
Terutama dalam melakukan patroli guna mencegah terjadinya pelanggaran hukum di wilayah perbatasan.
“Sebagaimana atensi pimpinan atau komando atas utamanya untuk dapat menggagalkan segala bentuk penyelundupan di wilayah Indonesia,” tutup Dansatgas.
(Pen Satgas Yonif 645/Gty)
Editor: Libertus