Kunjungan Tim Studi Kelayakan Biro Lemtala Srena dan Pusdokkes Polri, Dalam Rangka Peningkatan Klasifikasi Rumkit Bhayangkara Pontianak

  • Bagikan
Foto: Kunjungan Tim Studi Kelayakan Biro Lemtala Srena dan Pusdokkes Polri, Dalam Rangka Peningkatan Klasifikasi Rumkit Bhayangkara Pontianak

PONTIANAK, POLDA KALBAR – Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., beserta jajaran pejabat utama Polda Kalimantan Barat, menyambut Tim Studi Kelayakan Biro Lemtala Srena dan Pusdokes Polri. Tim tersebut akan melakukan studi kelayakan untuk peningkatan klasifikasi Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak di Polda Kalimantan Barat selama 2 hari. Tim studi tersebut di pimpin oleh Karolemtala Srena Polri, Brigjen Pol Drs. Budi Yuwono, M.H. (Kamis, 08/06)

Dalam sambutannya, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, menjelaskan bahwa studi kelayakan adalah hasil analisis dan penilaian dari segala aspek yang akan menjadi dasar pendirian atau pengembangan suatu rumah sakit, terutama rumah sakit yang di miliki oleh Kepolisian. Aspek-aspek yang di lihat dalam studi kelayakan tersebut meliputi aspek legalitas sebagai Rumah Sakit Tingkat III, aspek teknis, data layanan kepada masyarakat atau keluarga Polri, aspek sosial ekonomi, manajemen, dan keuangan.

Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak Polda Kalimantan Barat saat ini di kepalai AKBP Drg. Josep Ginting, sebenarnya telah ada sejak 28 Mei 2002. Namun, setelah perjuangan Polda Kalimantan Barat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam memperoleh hibah lahan eks. Up4, aspek manajemen rumah sakit ini di bahas lebih lanjut, terutama terkait dengan susunan personel yang ada. Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak saat ini memiliki total 291 personel, terdiri dari 75 personel organik, 176 pegawai BLU, dan 40 tenaga medis.

“Bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan prinsip kerja yang dapat di terapkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak, yaitu responsif, partnership, dan solutif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, di harapkan rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan yang tidak hanya standar saja.

Jendral Bintang Dua tersebut berharap agar Tim Studi Kelayakan dapat memberikan masukan yang detail dan kritik yang membangun kepada Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak. Hal ini di harapkan dapat meningkatkan pelayanan maksimal dari rumah sakit ini sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri juga semakin meningkat.

  • Bagikan