MEMPAWAH, IndoTimeNews.com – Kesiapsiagaan menangani kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tunjukkan oleh Polsek Toho Polres Mempawah bersama pihak terkait lainnya, yang dengan bersama-sama bergotong royong membuat embung (penampungan air) sekaligus normalisasi (pembersihan) saluran air. Pada Jumat (18/08/2023).
Kegiatan yang di laksanakan di lokasi rawan Karhutla, Dusun Pak Nungkat, Desa Sekabuk, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Mengingat Kecamatan Sadaniang merupakan masuk dalam wilayah hukum Polsek Toho.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Toho Iptu Suhartadi, l Kapolsubsektor Sadaniang Aiptu Ahmad Nurdin, Unit Lidik Rayon 2 Polres Mempawah Aipda Roni Liza, Kepala Desa Sekabuk Andas Saputra, Personil Koramil Toho, dan masyarakat sekitar.
Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono melalui Kapolsek Toho Iptu Suhartadi mengatakan normalisasi saluran Air (parit) yang akan di fungsikan sebagai Embung (Penampungan air), dengan luas kolam 100 M² dengan Kedalaman kurang lebih 4 M. Selanjutnya pembuatan embung air dari terpal ukuran 6×8 M² dengan ukuran, 4×6 meter dengan kedalam 1,5 meter.
“Kegiatan pembersihan Embung dan Pembuatan Embung air untuk alih fungsi penampungan air untuk antisipasi Karhutla,” ujar Kapolsek Toho Iptu Suhartadi.
“Di pilih lokasi di Pak Nungkat, Desa Sekabuk, Kecamatan Sadaniang, karena di sana merupakan lokasi rawan Karhutla,” jelasnya lagi.
Kapolsek berharap, dengan di buatnya Embung bertujuan untuk menampung suplai air pada saat musim hujan. Serta pada saat musim kemarau dapat di gunakan sebagai persediaan air yang dapat di gunakan untuk pemadaman apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan.
“Kita terus berupaya mengimbau masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan saat akan bercocok tanam, dan mengajak Forkopimcam untuk bersama-sama mencegah terjadinya Kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Polsek Toho dan Polsubsektor Sadaniang,” pungkasnya.