SANGGAU, IndoTimeNews.com – Puluhan warga mengklaim dari Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar. Mereka menyampaikan aspirasi, terkait operasional PT. Satria Pratama Mandiri (PT. SPM) di wilayah tersebut.
Hanya saja, sangat di sayangkan pernyataan salah seorang oknum warga yang mengklaim dirinya selaku koordinator aksi tersebut.
Pasalnya, mulai dari menyampaikan orasi hingga pertemuan dengan sejumlah pihak di fasilitasi Pemkab Sanggau, dengan tegas ia menyatakan PT. SPM beroperasi tanpa adanya sosialisasi.
Padahal, pernyataan itu mengandung hoax atau penyebaran berita bohong. Mengingat oknum R yang notabenenya sebagai koordinator aksi itu, selalu hadir beberapa sosialisasi yang di gelar PT SPM.
Tak pelak, mendapati hal itu menyulut Sekjen Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia, Wawan Daly Suwandi angkat bicara.
Menurut Wan Daly sapaan akrab pria ini, dirinya mengikuti dinamika PT SPM tersebut.
Wan Daly yakin informasi yang di terimanya valid. Terkait dengan keberadaan oknum berinisial R yang tegas menyatakan PT SPM tidak ada sosialisasi.
Padahal kata Wawan, beberapa sosialiasi di lakukan PT. SPM di hadiri oknum R bersama yang lainnya.
Seperti di antaranya sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Camat Kapuas, pada tanggal 18 Agustus 2023 di hadiri oknum R bersama masyarakat lainnya.
Selanjutnya, saat sosialisasi pada tanggal 31 Agustus 2023 berlangsung di Desa Nanga Biang, di hadiri oknum yang bersangkutan.
Selain itu, Wawan juga mengaku heran dengan adanya pemberitaan salah satu media online menyebutkan massa yang datang dari 5 desa.
Sementara, warga Dusun Sebongkup bagian dari wilayah Desa Nanga Biang dengan tegas menyatakan dukungan terhadap operasional PT SPM.
Ia menegaskan, pihaknya tidak membela PT SPM dan sebaliknya.
Namun, tak lebih pihaknya hanya meluruskan, jangan sampai berbagai pihak salah mengartikan.
Pihaknya kata Wawan, tak ada kepentingan dengan PT. SPM.
Namun, pihaknya hanya berpikir dengan beroperasinya PT. SPM, tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Tentunya dengan demikian, maka perekonomian masyarakat terbantu, mulai dari lapangan kerja hingga dampak positif lainnya melalui tanggungjawab sosial masyarakat atau corporate social responsibility (CSR).