SANGGAU, IndoTimeNews.com – Plt Bupati Sanggau, Yohanes Ontot memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bantingsor (banjir, puting beliung dan tanah longsor).
Bertempat di Aula Kantor Bupati Sanggau, pada Senin (22/01/2023) pagi.
Yohanes Ontot mengatakan, kabupaten Sanggau ini potensi longsornya sangat luar biasa dan kondisi ini sudah terjadi dari zaman dahulu.
“Kabupaten Sanggau ini sudah menjadi wilayah dengan tingkat kerawanan terjadinya bencana alam terutama banjir dan longsor,” ucap Ontot.
Ontot pun menjelaskan pihaknya sudah membuat surat edaran terkait kondisi siaga bantingsor.
Plt BPBD Sanggau Budi Darmawan memaparkan kondisi terkini di Kabupaten Sanggau. Dia menjelaskan menurut data BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) ini ada 3.511 rumah yang terdampak, rumah yang terendam ada 559 rumah, dan untuk wilayah yang parah ada di Kecamatan Kapuas, Mukok dan Toba dengan jumlah 11.070 jiwa.
Dari 15 kecamatan sampai hari ini kecamatan yang terdampak ada 12. Terdiri dari Kecamatan Kapuas, Mukok, Toba, Parindu, Tayan Hilir, Melia, Bonti, Beduai, Sekayam, Jangkang, Balai dan Kembayan.
“Tapi saya ingin nanti kita pastikan daerah-daerah yang terdampat sejak pertanggal 5 Januari 2024 ini agar penanganannya di prioritaskan agar pergerakan ekonomi masyarakatnya bisa berjalan dengan baik,” ucap Budi.
Dalam rapat koordinasi hari ini kami sudah menyiapkan rencana aksi terkait dengan langkah-langkah yang perlu di laksanakan termasuk peningkatan koordinasi, komunikasi dengan instansi lembaga terkait, misalnya dengan Dinas Sosial dalam mengatasi lumbung sosial di kecamatan-kecamatan yang terdampak.
Rapat tersebut juga di hadiri oleh Forkopimda Kabupaten Sanggau dan para kepala OPD.