Gaji Plasma Tidak di Bayarkan Warga Kembali Menutup Pabrik Kelapa Sawit Statok PT. Ceria Prima 1

  • Bagikan

BENGKAYANG, IndoTimeNews.com – Warga masyarakat Kembali melakukan musyawarah bersama beberapa pimpinan PT. CERIA PRIMA 1. Pada 25 Mei 2024 di Dusun Statok, Desa Kalon, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Kalbar bertempat di Kedai Koko.

Hadir dari pihak perusahaan Bambang. N selaku Area manager dan Ngumbang selaku asisten kepala ( Askep) untuk melakukan mediasi terkait pembayaran gaji plasma/insentif yang belum di bayarkan 2-3 bulan berjalan.

Dalam pertemuan tersebut tidak di temukan suatu kesepakatan atau tidak adanya titik terang sehingga tidak ada kesepakatan.

Atas hal tersebut kembali terulang lagi warga kembali memportal atau menutup aktivitas kerja di pabrik kelapa sawit (PKS) Setatok.
Dengan harapan segera adanya dilakukan pembayaran insentif /gaji plasma.

Menurut Adi Kresmadi salah satu warga mengatakan besar harapan masyarakat supaya pihak management perusahaan saling mentaati kesepakatan sebelumnya yang sudah tertuang di dalam Akta Notaris yang sudah di sepakati kedua belah pihak.

“Namun lagi-lagi dengan rasa kecewa masyarakat harus kembali memportal/menutup pabrik kelapa sawit (PKS) seolah-olah menjadi tradisi bagi masyarakat karena kalau sudah menutup PKS baru insentif di bayarkan kenapa dianggap demikian karena nyatanya dalam satu tahun terakhir sudah 3 kali di lakukan penutupan,” ucapnya.

“Agar menjadi perhatian juga oleh para calon pemimpin Daerah Kabupaten Bengkayang nantinya jika terpilih di pilkada 2024 ini,” ucapnya.

“Dimana perlu di tanggapi serius terkait hak-hak masyarakat mendapatkan kebun plasma yang memang di janjikan oleh para pengusaha /investor yang berinvestasi di daerah Kabupaten Bengkayang. Namun hasil yang di rasakan masih sangat nihil semacam di PHP (Pemberi harapan palsu),” tutupnya.

  • Bagikan