banner 728x90 banner 728x90

Mohi Kone Ompu Asa Tembawang Hibun, Marina Rona : Mari Kita Revitalisasikan Tembawang Hibun Sebagai Identitas Dan Jati Diri Dayak Hibun

  • Bagikan

SANGGAU, IndoTimeNews.com – Masyarakat Adat Dayak sub suku Hibun di Kabupaten Sanggau kembali melaksanakan event besar yang mereka sebut dengan kegiatan Mohi Kone Ompu Asa Tomawoang Hibun.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada 28 – 29 Juni 2024 ini menampilkan kegiatan festival Budaya asli Masyarakat Adat Dayak Hibun, berupa upacara adat sakral di sekitar Tomawoang (tembawang) Hibun atau Samboang Ompu Mulo (bekas kampung lama).

Adapun upacara-upacara adat yang akan digelar pada event besar Dayak Hibun ini yang pertama Mpokang Pedagi Macang-Macang Hibun, yaitu leluhur suku Hibun yang mendiami kampung Hibun pertama yang sekarang menjadi Tomawoang Hibun.

Yang kedua upacara Adat Mpokang Poyo Tono, yang menurut Pemuntuwh-Pemuntuwh Masyarakat Adat Hibun sudah layak untuk di laksanakan, mengingat kondisi alam dan tanah saat ini yang perlu untuk didamaikan kembali dengan manusia melalui Upacara Adat ini.

Yang ketiga adalah upacara Adat Ncangi Homing, yang kebetulan pada tahun ini di tembawang Hibun ini telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau sebuah rumah singgah untuk kegiatan-kegiatan di Tembawang Hibun ini kedepannya.

“Adapun upacara Adat yang akan dilaksanakan nanti pada tgl 28-29 Juni 2024 ini, diantaranya Mpokang Pedagi Abai Macang, Mpokang Poyo dan Ncangi Homing” sampai Ndouk Pemangkou Dr. Marina Rona, SH., MH., saat rapat persiapan Tim Ritual di Rumah Tomangguang Hayo pada Sabtu 22/06/2024 lalu.

Ndouk Rona juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Sanggau yang sudah mendukung sepenuhnya kegiatan Mohi Kone Ompu Asa Temawoang Hibun ini dengan memberikan dukungan pendana kepada Pemangkou Poyo Tono Hibun sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terkait pelestarian kebudayaan di kabupaten Sanggau ini.

“Terimakasih atas dukungan dari Pemerintah Daerah Sanggau kepada PPTH, sehingga Masyarakat Adat Hibun dapat melaksanakan kegiatan yang menjadi agenda tahunan ini” sampainya.

Beliau juga mengajak Masyarakat Hibun yang ada di 5 Kecamatan di Kabupaten Sanggau untuk bersama hadir mengunjungi Tomawoang Hibun atau Situs Budaya Hibun yang lama di tinggalkan untuk diaktifkan kembali sebagai tempat pusat Ritual Adat bagi suku Hibun kedepannya.

“Sebagai generasi Dayak Hibun, mari kita bersama merevitalisasikan dan melestarikan Tomawoang Hibun ini sebagai identitas atau jati diri Dayak Hibun” ajaknya.

Sebelum dimulainya upacara-upacara sakral, Tomawoang Hibun ini akan dibuka dulu oleh pengatoh (juru kunci) dengan Ritual adat Muko Kunci Temawoang Hibun yang dibarengi dengan ritual adat Ngantuang Hancok Penabei atau Hancok Damai.

Hancok Penabei atau Hancok Damai adalah ritual adat yang dimaksudkan untuk mendamaikan manusia dengan alam sekitar, agar selama berkegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dayak Hibun atau sering juga dikenal dengan istilah populernya Dayak Ribun adalah kelompok masyarakat sub suku Dayak di Kabupaten Sanggau yang dapat di jumpai pada beberapa kecamatan seperti Kecamatan Parindu, Tayan Hulu, Tayan Hilir, Bonti dan Kembayan dengan penyebaranya terdapat pada 92 kampung pada 5 kecamatan ini. (Penelitian Disertasi Marina Rona, 2020).

Kegiatan Mohi Kone Ompu Asa Temawoang Hibun ini, adalah sebagai upaya merevitalisasi kembali Situs Budaya suku Hibun yang sudah lama ditinggalkan karena penyebaran orang-orang Hibun pada masa lalu.

“Kegiatan ini sebagai upaya dari PPTH untuk merevitalisasikan kembali Situs Budaya Hibun yang sudah lama ditinggalkan” ungkapnya.

Melalui PPTH kegiatan Mohi Kone Ompu Asa Temawoang Hibun diupayakan menjadi agenda tahunan Masyarakat Adat Dayak Hibun hingga sudah berjalan dan terlaksana beberapa tahun terakhir ini.

Karena menjadi agenda rutin bagi Masyarakat Adat Hibun, maka kembali pada tahun ini melaui hasil Bekuduang ke VI Poyo Tono Hibun (Rapat besar tahunan Masyarakat Hukum Adat Dayak Hibun), di sepakatilah tanggal 28 sampai dengan 29 bulan Juni tahun 2024 ini sebagai hari baik untuk melaksanakan kegiatan Mohi Kone Ompu Asa Tomawoang Hibun.

Hal ini disampai oleh Penasehat Pemangkou Poyo Tono Hibun Fransiskus Suwondo, SE., “Berdasarkan hasil Bekudoang ke VI di wisma jambu mawar Parindu lalu, kita telah sepakat untuk melaksanakan kegiatan Mohi Kone Ompu Asa Tomawoang Hibun ini pada tanggal 28-29 Juni 2024, penentuan tanggal dan hari ini juga merupakan hasil kesepakatan dari para Tokoh Adat, Pomoang dan Bohiang yang menghadiri Bekudoang ke VI lalu” sampainya.

Melalui Pemangkou Poyo Tono Hibun (PPTH) yang adalah organisasi resmi Dayak Hibun, Masyarakat Adat Dayak Hibun yang telah menyebar di 5 kecamatan ini, serta perantau-perantau baru diluar daerah di ajak untuk kembali mengunjungi Situs Budaya berupa Temawoang (Tembawang) atau Samboang Ompu Mulu (bekas kamoung lama), yang menjadi titik sejarah awal dari peradaban sub suku Dayak Hibun di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Beliau juga senada dengan Ndouk Pemangkou Poyo Tono Hibun yang mengajak Masyarakat Adat Hibun dari berbagai daerah untuk berkunjung kembali ke Tembawang Hibun.

“Mari kita lanjutkan perjuangan revitalisasi situs Budaya Hibun ini, yang sudah kita rintis bersama beberapa tahun ini, hingga kedepan dapat menjadi pusat upacara Adat bagi kita Masyarakat Adat Hibun” sampainya.

Kegiatan yang dirancang baik oleh Pemangkou Poyo Tono Hibun dan Pemangkou Lokal dengan menunjuk Masyarakat Adat Hibun, di Kecamatan Tayan Hulu sebagai tuan rumah dalam ritual adat di Tembawang Hibun pada tahun 2024 ini.

Sebagai Tuan Rumah, Ketua panitia Lorensius Dodoi menyambut baik atas kegiatan di Tembawang Hibun ini.

“Kita menyambut baik kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik” sampainya pada Nguduang persiapan juga.

Dodoi menjelaskan kegiatan ini di laksanakan dengan tahapan mulai dari Upacara Adat Pembukaan Kunci Temawoang Hibun yang dilaksanakan pada 27 Juni 2024. Dan dilanjutkan Upacara Mpokang Pedagi, Mpokang Poyo dan Ncangi Homing pada Jumat 28 Juni 2024. Dan diakhiri dengan upacara Penutupan pada Sabtu 29 Juni 2024.

Semoga dengan terlaksananya kegiatan Mohi Kone Ompu Asa Temawoang Hibun ini, Masyarakat Adat Dayak Hibun yang sudah merantau atau tinggal diluar wilayah kabupaten Sanggau dapat mengenal kembali akan sejarah awal peradaban sub suku Hibun di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat ini.

Penulis: Hendrikus Hendi (Aktifis Masyarakat Adat)Editor: Redaksi Sumber Berita
  • Bagikan