Proyek Bahu Jalan Poros Bengkayang-Singkawang Ancam Keselamatan Warga

  • Bagikan

BENGKAYANG, IndoTimeNews.com – Pekerjaan proyek pembangunan Bahu Jalan untuk Jalan Bengkayang menuju Kota Singkawang, sebagian sudah di kerjakan dan sebagian lagi belum rampung di kerjakan. Tepatnya di Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.

Namun bagian Bahu Jalan belum dilakukan penimbunan atau pengecoran. Kondisi ini tentunya akan mengancam keselamatan warga yang melintas di sana. Dimana akses jalan Bengkayang-Singkawang merupakan akses utama untuk di lalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Proyek pengerjaan bahu jalan Bengkayang-Singkawang merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sudah beberapa bulan terakhir belum ada tanda-tanda bahu jalan yang berada di Kecamatan Samalantan dikerjakan kembali oleh pihak Kontraktor Pelaksana ditambah lagi tidak ada lampu penerangan jalan ketika menjelang malam hari.

Salah satu warga kecamatan Samalantan ketika di wawancarai awak media dan namanya tidak mau di sebutkan.

“Saya tidak tahu siapa yang ngerjakan proyek pengerjaan bahu jalan ini Pak, lantaran dari pertama saya melihat tidak ada dipasang adanya plang pagu dananya (Plang Proyek),” ucapnya.

“Saya heran sudah lumayan lama kenapa bahu jalan ini kok ngak dikerjakan kembali ya, kalau tidak di lanjutkan proyek ini nanti akan sangat berbahaya bagi pengguna jalan. Saya berharap semoga proyek ini segera di kerjakan kembali, kalau kita lihat kondisi bahu jalan hanya di kasih plang garis pembatasan tapi cukup dalam dan berbahaya sekali,” tegasnya.

Ditempat berbeda ketika awak media mencoba mewawancarai yang juga pengguna jalan, Ijang Supyadi warga Bengkayang yang hendak ke Singkawang, kepada awak media dia mengatakan, “saya sering ke Singkawang ketika saya melihat proyek pengerjaan beram bahu jalan ini ada yang sebagian sudah dikerjakan tapi masih ada juga sebagian yang belum dikerjakan ada apa? Kalau saya melihat sangat berbahaya ditambah lagi lubang paritnya dalam dan cukup tinggi,” ucapnya.

Ijang Supyadi juga menambahkan kalau hal ini dibiarkan berlarut-larut lambat laun pasti akan memakan korban jiwa.

“Proyek ini kan dikerjakan dengan uang rakyat dari pajak, seharusnya ya dikerjakan dengan serius dan harus tepat waktu, apakah karna faktor anggaran yang kurang atau karena faktor anggaran yang lebih, menurut saya ya jangan bekerja setengah-setengah, diduga proyek pengerjaan bahu jalan ini kesannya dikerjakan asal-asalan,” katanya.

Ketua DPD LPK-RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat Marville Rondonuwu ketiak di hubungi melalui pesan WhatsApp sangat menyayangkan proyek Pemerintah hasil dari pajak rakyat tidak dikerjakan dengan serius

“Menurut saya proyek pengerjaan Bahu Jalan Bengkayang-Singkawang ini cukup berbahaya bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Di tambah lagi sepanjang jalan tidak ada lampu penerangan pada malam hari sehingga jalan tampak gelap gulita dan tentunya akan semakin menyulitkan bagi para pengendara, baik roda dua maupun roda empat. Karena secara aturan perundang-undangan No 22 Tahun 2009 pasal 273 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan menyebabkan bahwa penyelengara jalan yang tidak segera dan patut memperbaiki jalan yang rusak dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dapat diminta pertanggung jawaban pidana,” ucap Marville Rondonuwu.

“Saya berharap kepada Pemerintah khususnya Dinas terkait yang menangani proyek tersebut agar segera di selesaikan. Bahkan harus turun kelapangan cek apakah sudah memenuhi standar dan spek pengerjaan sesuai perjanjian kerja, jangan hanya duduk diam dikantor dan terima informasi dari kontraktor saja. Karena diduga hanya memikirkan bagaimana caranya bisa mendapatkan keuntungan lebih, sekali lagi saya berharap pejabat instansi terkait khususnya Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Barat yang terhormat silakan untuk turun ke lapangan, untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana,” pintanya.

‘Setiap keuntungan selalu ada dalam pekerjaan karena di atur juga berapa persen keuntungan dari pekerjaan. Jangan yang ada di dalam otak pikiran kalian, hanya untung saja, sampai-sampai setiap ada proyek di daerah selalu kalian abaikan sungguh sangat memalukan,” tutupnya.

  • Bagikan