Kalbar, IndoTimeNews.com – Ketua Pemuda Dayak Nasional (PDN) Republik Indonesia, Chandra M. Sawanusantara, menyampaikan visi besar melalui strategi program yang dianggap sebagai pesan langsung dari leluhur dan Jubata. Pesan ini ditujukan kepada seluruh Pemuda Dayak se-Kalimantan dan mengundang dukungan dari para tokoh Dayak di wilayah tersebut.
Chandra pentingnya melibatkan seluruh Pemuda Dayak di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk mendukung program unggulan PDN RI. Salah satu inisiatif utama yang dirancang adalah pelaksanaan “Pekan Kebudayaan Pemuda Dayak” sebagai agenda tahunan di setiap daerah.
“Ajang ini akan menjadi momen berkumpulnya seluruh Pemuda Dayak, memperkuat kecintaan terhadap adat dan budaya, serta memastikan generasi muda, mulai dari siswa, pelajar, hingga pemuda dewasa, tetap melestarikan budaya Dayak,” jelas Chandra.
Ia menambahkan, program ini akan menjadi tonggak sejarah bagi kemajuan Pemuda Dayak di berbagai daerah. “Namun, keberhasilan program ini membutuhkan dukungan penuh dari semua kalangan Pemuda Dayak di seluruh Kalimantan,” katanya.
Program Unggulan PDN RI
Chandra memaparkan tiga strategi program utama yang dirancang untuk mewujudkan visi PDN RI:
Pekan Kebudayaan Pemuda Dayak
Ajang tahunan ini bertujuan mempererat persatuan Pemuda Dayak sekaligus melestarikan adat dan budaya lokal. Partisipasi generasi muda dari berbagai tingkatan diharapkan dapat menciptakan regenerasi yang terus menjaga kebudayaan hingga masa depan.
Badan Jaminan Pendidikan Nasional
Program Pemuda Dayak ini memberikan jaminan pendidikan gratis bagi anggota Pemuda Dayak sejak kelas 1 SMP hingga perguruan tinggi. Seluruh biaya pendidikan, termasuk pendaftaran ulang dan semester, akan ditanggung oleh badan ini, dengan syarat keanggotaan tetap dan prosedur yang telah ditentukan.
Badan Usaha Nasional UMKM Pemuda Dayak
PDN RI akan mendirikan badan usaha di setiap kabupaten/kota untuk menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, dan mendukung ekonomi lokal. Badan ini akan didukung oleh rekomendasi resmi dari Presiden RI, Gubernur, dan Bupati setempat.
Pesan Jubata untuk Masa Depan Pemuda Dayak
Menurut Chandra, Kalimantan, yang akan menjadi Ibu Kota Negara, memiliki tanggung jawab besar untuk melestarikan adat dan budaya Dayak. “Generasi Dayak wajib menjaga dan melestarikannya, bahkan hingga generasi mendatang. Program ini adalah amanah dari Jubata dan leluhur untuk mewujudkan kesejahteraan bagi generasi muda kita,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya persatuan di kalangan Pemuda Dayak untuk mendapatkan dukungan nasional dan internasional, termasuk dari Presiden RI, Kemenpora, dan lembaga legislatif. “Pemuda Dayak harus memiliki satu kesatuan sebagai delegasi nasional,” tambahnya.
Pesan Tegas untuk Pemuda Dayak
Menutup pernyataannya, Chandra mengingatkan bahwa visi besar ini membutuhkan pemikiran maju dan komitmen yang kuat. “Jika masih ada oknum yang tidak mendukung, mereka lebih baik pergi ke laut saja. Ini bukan zaman untuk berpikir kuno,” tegasnya.
Adil Ka Talino, Bacuramin Ka Saruga, Basengat Ka Jubata – pesan yang disampaikannya menggema sebagai seruan untuk memperjuangkan persatuan, budaya, dan kemajuan Pemuda Dayak di masa depan.