banner 728x90 banner 728x90

Pedagang Keluhkan Kondisi Bangunan BSC, APH di Minta Segera Panggil Instansi Terkait dan Kontraktor Pelaksana

  • Bagikan

Bengkayang, IndoTimeNews.com –
Kondisi bangunan Bumi Sebalo Corner (BSC) sudah mengalami kebocoran saat musim hujan di beberapa bagian bangunan, padahal belum lama di bangun. Hal ini banyak mendapat keluhan dari pada pedagang.

Berdasarkan pantauan media pada Rabu, (15/01/2025) di lokasi terlihat beberapa bangunan mengalami kerusakan tiang pondasi sudah mulai berkarat serta fasilitas pendukung lainya seperti kamar kecil/Toilet tidak berfungsi dengan baik dan tersumbat serta jaringan pipa air bersih terpasang namun air tidak mengalir.

Yohanes Ali Salah satu pedagang yang berjualan sehari-hari di BSC menyampaikan keluhan terkait kondisi bangunan terutama saat hujan turun terjadi kebocoran. Diduga tidak ada parit pembuangan atau Drainase, sehingga air tergenang dan mengakibatkan banjir.

Selain yang dilihat diatas beberapa bagian sudah mulai berkarat. Bangunan terlalu Sempit, bahkan beberapa pedagang mulai kabur (tidak Betah) akibat sepi pengunjung.

“WC sumbat, air macet.(terpaksa harus angkut dari rumah pedagang) sewa bayar per bulan 900 diluar air dan listrik.Sementara iuran air jalan Rp 50 ribu /bulan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan ada kejadian saat musim hujan pembeli datang mau belanja melihat kondisi bocor menyebabkan pembeli tidak jadi belanja.

“Kita berharap kepada pemerintah atau dinas terkait segera di evaluasi kembali kondisi bangunan sebab sangat merugikan pedagang bahkan menyebabkan sebagian pedagang meninggalkan lokasi diakibatkan kondisi yang kurang mendukung dari bangunan,” pintanya.

Hal sama juga di sampaikan oleh Holland salah satu pedagang Gorengan menerangkan sudah hampir satu bulan air tidak mengalir akibatnya susah pasokan air bersih. WC tersumbat mengakibatkan pedagang malu menjelaskan kepada pengunjung dan pembeli.

“Gedung semegah ini WC rusak. Padahal umur bangunan masih baru. Coba Abang lihat kalau saat hujan turun malahan sibuk urus yang bocor ketimbang urus konsumen atau pembeli, ucapnya.

Kepala Dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Bengkayang saat di minta keterangan dan konfirmasinya melalui WhatsApp, namun hingga berita ini di publikasi belum ada tanggapan dan konfirmasinya.

APH di minta untuk segera menindak lanjuti keluhan warga tersebut, di minta kepada Kapolda Kalbar dan Kajati Kalbar untuk segera memanggil instansi terkait dan pihak kontraktor.

Perlu di ketahui bahwa BSC di bangun bersumber dari APBD Kabupaten Bengkayang tahun 2022 dengan nilai Kontrak Rp 8.237.136.000 (Delapan Miliar Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Seratus Tiga Puluh Enam Ribu Rupiah) Nomor kontrak PU.17.01/01/SP-JK/PGK/DPUPR-CK Tanggal 30 September 2022. Konsultan perencana oleh PT. Borneo Jasa Konsultan Teknik dan pelaksana pekerjaan oleh CV. Cahaya Mandiri serta pengawas PT. Trias Erisko Konsultan.

  • Bagikan