banner 728x90 banner 728x90

APH Diminta Periksa Kepala Dusun di Bengkayang Diduga Potong BLT Warga

  • Bagikan

Bengkayang, IndoTimeNews.com – Kepala Dusun Temu, Desa Sumber Karya, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.

Kepala Dusun (Kepala Wilayah/Kawil)
berinisial (EF), diduga kuat melakukan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) warganya.

Salah seorang warga Dusun Temu Linda menjelaskan kepada Media ini, Minggu 02/02/2025.

Ia mengatakan terkait BLT waktu itu di titipkan oleh Kawil dengan orang tuanya.

“Kami terima hanya Rp 500.000 melalui mamak saya,” ucap Linda.

“Setelah itu ada lagi pada waktu bulan Desember 2023 waktu itu saya sempat bertanya ternyata memang sudah tidak mendapatkan lagi BLT DD, karena tidak tinggal di Dusun Temu lagi,” katanya.

“Seharus yang saya diterima sebanyak Rp 900.000, tetapi dengan miris Kadus Temu yang berinisial EF telah melakukan pemotongan sebanyak Rp 400.000., tentu perbuatan kepala dusun Temu ini sangat di sayangkan sekali, apa yang menjadi hak masyarakat harus disalurkan dengan tepat sasaran,” kesalnya.

“Pemotongan BLT DD oleh Kadus Temu telah dilakukan dari bulan Juli sampai bulan September tahap 1 hingga tahap 3 tahun 2023. lalu kemudian dilakukan pemotongan oleh kepala dusun sebanyak Rp 400.000 dengan dalih anggaran yang cuman segitu,” ujarnya.

Sementara, lanjut Linda kondisi saat ini nilai uang Rp 400.000 ribu sangatlah besar nilainya. Ia pun sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh Kepala dusun Temu yang seyogyanya sebagai aparat desa bisa mengerti dengan keadaan situasi dan kondisi masyarakatnya.

Lanjut Linda ya mungkin sekarang saya sudah tidak mengharapkan dapat atau tidak BLT DD ini.

“Saya berharap kepada Kadus Temu ini kan sudah terjadi ke saya, saya berharap jangan sampai lah terjadi ke orang lain,” harapnya.

Ditempat yang berbeda Media ini juga di hubungi oleh salah satu warga Desa Sumber Karya yang namanya hanya ingin di inisialkan sebut saja (YHS). Dimana Desa Sumber Karya ada dua dusun yaitu Dusun Jungkung dan Dusun temu.

Menurutnya tidak hanya BLT DD yang dipotong oleh oknum Kadus Temu tersebut, terkait bantuan beras dari pemerintah. Kadus Temu dan Kadus Jungkung mengatakan dengan lantang kepada masyarakat beras bantuan ini akan di bagi sama rata ke semua warga sebesar 4 kg per KK dengan syarat harus ikut gotong royong.

“Jika ada warga yang tidak ikut serta dalam gotong-royong maka beras bantuan tersebut tidak akan dibagikan,” ucap YHS.

YHS juga menjelaskan selama enam bulan warga tidak ditempat maka warga tersebut bisa dikatakan sudah pindah atau bukan warga Dusun Temu lagi, seharusnya Kepala Dusun Temu yang seyogyanya adalah seorang pemimpin tidak boleh mengatakan atau mengeluarkan kata-kata seperti ini dan menurut saya statement seperti itu terlalu Rasis, merasa diri paling hebat dan berkuasa,” pungkasnya.

Diminta kepada APH untuk segera memanggil Kepala Dusun tersebut atas dugaan yang dilakukannya.

  • Bagikan