banner 728x90 banner 728x90

Tanggapan dan Harapan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sanggau Terhadap Program Koperasi Merah Putih

  • Bagikan

Sanggau, IndoTimeNews.com – Pemerintah pusat telah meluncurkan Program Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat akar rumput.

Paulus, S.Sos., selaku Sekretaris Fraksi Partai Demokrat sekaligus Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sanggau menyambut baik inisiatif ini, namun dengan sejumlah catatan penting demi menjamin keberhasilan jangka panjangnya.

“Kami memahami bahwa program ini dimaksudkan untuk membangkitkan kembali koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat, sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33. Namun kami mencermati adanya potensi kelemahan apabila koperasi hanya didirikan dalam skala kecil dan tersebar tanpa sistem integrasi yang kuat,” ucapnya.

Mungkin penting dipertimbangkan beberapa hal seperti:

  1. Perlu Dibentuk Koperasi Sekunder di Tingkat Kabupaten
    Supaya koperasi-koperasi desa tidak berjalan sendiri-sendiri, harus dibentuk koperasi induk yang mengatur logistik, distribusi, serta pengadaan barang bersama.
  2. Koperasi Harus Modern dan Profesional
    Manajemen koperasi harus dilengkapi sistem digital, seperti manajemen stok, keuangan, dan aplikasi kasir. Pemerintah harus memfasilitasi ini agar koperasi bisa bersaing dengan ritel besar.
  3. Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Praktik Bisnis Nyata
    Koperasi Merah Putih bukan sekadar organisasi sosial, tetapi badan usaha. Maka pendampingan harus dilakukan oleh praktisi berpengalaman, bukan hanya aparatur birokrasi.
  4. Evaluasi dan Pengawasan Dana Hibah
    Jika dana hibah diberikan dari APBN, harus ada pengawasan ketat dan sanksi tegas jika koperasi tidak menjalankan usaha dengan transparan dan akuntabel. Jangan sampai koperasi bangkrut dan rakyat menanggung beban.
  5. Belajar dari Ritel Modern
    Kami menilai koperasi bisa meniru model ritel modern seperti Alfamart/Indomaret, yang sukses karena sistemnya terintegrasi dari hulu ke hilir. Model ini bisa diadaptasi untuk koperasi rakyat, asal ada konsolidasi dan sistem.

“Kami ingin koperasi rakyat menjadi penggerak ekonomi desa, bukan hanya papan nama. Kami siap mendorong dan mengawal kebijakan ini agar benar-benar menyentuh kehidupan rakyat kecil, bukan sekadar program simbolik,” jelasnya.

  • Bagikan