SANGGAU, IndoTimeNews.com – Seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sanggau memasuki babak krusial. Sebanyak 11 nama dinyatakan lulus seleksi administrasi dan rekam jejak oleh Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Mereka akan melanjutkan ke tahapan uji kompetensi, penulisan makalah, serta wawancara akhir.
Peserta yang lolos berasal dari berbagai latar belakang birokrasi dan keahlian, di antaranya:
Drs. Alipius, M.Si, Kadis Pendidikan.
Agus Sukanto, S.Hut, Kadis Lingkungan Hidup.
Drs. Anselmus, Kadis Perhubungan
Drs. Aswin Khatib, M.Si, Plt Sekda Sanggau.
Ir. Didit Richardi, MT, Kadis Perkimtan.
Eduardus Evald, S.Sos, Kadis Dukcapil.
Ginting, S.Si. Apt. M.KM, Kadis Kesehatan.
Ignatius Irianto, S.Sos., M.Si, Sekretaris DPRD Sanggau
Joni Irwanto, S.IP, Kadis Kominfo.
Shopiar Juliansyah, S.E., M.M, Staf Ahli Bupati Sanggau
Wellem Suherman, S.H., Kaban Pendapatan Daerah.
Menurut pengamat kebijakan publik Kalimantan Barat, Dr. Herman Hofi Munawar, kamis (13/6) peluang masing-masing kandidat akan sangat dipengaruhi oleh pengalaman birokrasi, kedekatan visi dengan kepala daerah, serta kesiapan manajerial dalam mengelola dinamika lintas OPD.
Figur Unggulan dan Kuda Hitam
Drs. Alipius, M.Si disebut memiliki peluang sangat kuat karena dinilai menjabat di posisi strategis saat ini. Latar belakang ilmu sosial yang dimilikinya juga memberi pondasi yang kokoh dalam tata kelola birokrasi.
Drs. Anselmus dinilai kuat karena reputasinya sebagai pejabat senior dengan pengalaman panjang memimpin OPD.
Wellem Suherman, S.H. diposisikan sebagai kuda hitam dengan potensi kuat jika arah kebijakan Bupati mengarah pada regenerasi birokrasi.
Nama-nama seperti Drs. Aswin Khatib, Shopiar Juliansyah, Ignatius Irianto, Eduardus Evald, Didit Richardi, Agus Sukanto, dan Joni Irwanto memiliki peluang yang bergantung pada kekuatan rekam jejak, performa dalam seleksi lanjutan, serta dukungan politis dan struktural yang mungkin menyertai.
Sementara Ginting, S.Si. Apt. M.KM dari latar belakang kesehatan dinilai punya peluang relatif lebih kecil, kecuali jika pertimbangan teknokratik lintas sektor diutamakan.
Uji Kompetensi Penentu Final
Seluruh kandidat akan mengikuti uji kompetensi oleh lembaga independen dan wawancara langsung dengan Bupati Sanggau. Hasil akhir akan dikonsultasikan kepada Komisi ASN serta membutuhkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri.
Dr. Herman Hofi Munawar menegaskan bahwa jabatan Sekda bukan sekadar administrator, tetapi figur sentral yang memegang kendali arah birokrasi daerah.
“Pemilihan atau seleksi Sekda merupakan hal yang sangat krusial karena fungsi dan peranannya strategis. Sekda merupakan posisi tertinggi dalam birokrasi. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa kepemimpinan birokrasi di tingkat kabupaten berjalan efektif,” ujar Herman.
“Sekda adalah jabatan pimpinan tinggi yang memiliki peran sebagai koordinator perangkat daerah, administrator pemerintahan, sekaligus fasilitator pembangunan. Karena itu, seorang Sekda harus memiliki kompetensi akademik yang cukup, disertai kemampuan komunikasi yang baik.”
“Calon Sekda harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak, mulai dari pejabat pemerintah, masyarakat, hingga stakeholder lain. Sebaik apa pun konsep pembangunan dari kepala daerah tidak akan bisa terwujud tanpa dukungan dari seorang Sekda yang mampu menerjemahkan visi kepala daerah dalam program-program konkret,” tutupnya.