Polemik Tanah Kas Desa Sungai Ilai, Pemdes Pertanyakan Masuknya Lahan Bersertifikat ke Dalam HGU PT. BKP

  • Bagikan

Sanggau, IndoTimeNews.com – Polemik terkait status Tanah Kas Desa di Desa Sungai Ilai kembali mencuat setelah Pemerintah Desa menyampaikan bahwa lahan yang selama ini menjadi aset desa ternyata masuk dalam Hak Guna Usaha (HGU) sebuah perusahaan sawit yakni HGU PT. Borneo Ketapang Permai. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekdes Desa Sungai Ilai yang menegaskan bahwa tanah tersebut secara sah memiliki sertifikat atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau.

Menurutnya, sertifikat Tanah Kas Desa tersebut diterbitkan pada tahun 1996, jauh sebelum perusahaan yang bersangkutan berdiri dan memperoleh HGU. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar bagi Pemerintah Desa mengenai proses masuknya lahan desa ke dalam wilayah HGU perusahaan.

“Tanah itu bersertifikat atas nama pemerintah daerah Kabupaten Sanggau untuk Tanah Kas Desa. Sertifikatnya tahun 1996, yang artinya sertifikat lebih dulu keluar dari perusahaan berdiri. Kami Pemdes juga tidak tahu bagaimana ceritanya tanah itu dulu kok bisa masuk HGU perusahaan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pihak desa telah menunjukkan sertifikat tersebut kepada perusahaan. Namun, perusahaan berdalih bahwa dokumen itu tidak tercantum dan “tidak terbaca” dalam peta HGU mereka.

“Saat ini kami tunjukkan sertifikat kepada perusahaan dan mereka mengatakan sertifikat itu tidak terbaca di HGU mereka,” tambahnya.

Sebagai upaya penyelesaian, Pemerintah Desa Sungai Ilai telah secara resmi mengirimkan surat permohonan pengembalian tanah kepada pihak perusahaan. Namun hingga kini, belum ada kepastian.

“Kami pihak desa sudah memberi surat permohonan pengembalian tanah tersebut kepada pihak perusahaan, tetapi sampai saat ini belum mendapat jawaban. Mereka bilang masih menunggu keputusan dari atasan mereka,” ungkapnya.

Pemerintah Desa Sungai Ilai berharap persoalan ini dapat segera ditindaklanjuti dan diselesaikan secara adil, mengingat Tanah Kas Desa memiliki fungsi penting bagi pembangunan dan kepentingan masyarakat setempat.

Perkembangan mengenai respons perusahaan dan langkah pemerintah daerah selanjutnya masih ditunggu oleh masyarakat Desa Sungai Ilai.

  • Bagikan